Jika kamu ingin mencoba eksperimen serupa, sebaiknya baca terlebih dahulu penjelasan saya berikut ini, karena saya tidak menanggung resiko jika nantinya google mengambil tindakan tegas.
Studi Kasus
Baca dengan teliti dan pahami 2 poin dibawah ini yang saya jadikan studi kasus atau acuan keberhasilan dalam eksperimen ini.
- Kedua situs berada dalam monetisasi akun adsense yang sama (satu akun adsense).
- Widget konten yang sesuai (matched content) memang sudah tersedia untuk situs A, tetapi belum tersedia untuk situs B.
- Kedua situs mematuhi semua peraturan yang menjadi kebijakan google adsense.
- Kode iklan adsense selain widget matched content bisa atau boleh dipasang di situs mana saja yang sudah disetujui oleh adsense.
- Kode iklan adsense dengan kode iklan display misalnya hanya berbeda pada format ad dan id unit iklan saja.
- Google adsense hanya menghukum situs (tidak sampai banned akun adsense) jika pelanggaran yang dilakukan masih dalam kategori pelanggaran tingkat rendah, seperti kesalahan pemasangan kode iklan yang menutupi sebagian halaman.
Iklan konten yang sesuai memang bisa tayang di situs B yang belum disetujui, tetapi ada sedikit kekurangan dan kelebihan sebelum situs B benar-benar di acc oleh google adsense untuk menggunakan unit iklan konten yang sesuai, yaitu:
- Meskipun belum ada persetujuan yang sah, konten yang sesuai yang ditampilkan pada widget matched content merupakan konten yang berasal dari situs masing-masing (tidak tercampur aduk).
- Anda tidak dapat membedakan pengaturan iklan konten yang sesuai, keduanya berada dalam pengaturan yang sama.
- Tampilan iklan konten yang sesuai tetap bisa dibedakan atau di edit melalui modifikasi kode iklan, sesuai dengan petunjuk google.
Jika masih baru bermain adsense, sebaiknya abaikan eksperimen ini, dan baca artikel-artikel adsense saya yang lain, yang membahas tentang eksperimen adsense yang sesuai dengan kebijakan adsense (tidak melanggar pedoman kebijakan adsense).